Sebenarnya Ku Tak Layak
1.Sebenarnya ‘ku tak layak, namun ‘ku dib’ri darah-Mu
Dan engkau memanggil daku, Ya, Domba Allah, ‘ku datang.
2.Kini kudatang pada-Mu, sungguh aku tak berdaya.
Hanya darah-Mu basuhku, Ya, Domba Allah, ‘ku datang.
3.Dengan kasih Kau t’rimaku, sucikanku, s’lamatkanku.
Janji-Mu pasti jadilah, Ya, Domba Allah, ‘ku datang.
Sebuah kota Allah Hu
1. Allahmu benteng yang teguh perisai dan senjata
Betapapun sengsaramu pertolongan-Nya nyata
Si jahat yang geram berniat ‘kan menang
Ngeri kuasanya dan tipu dayanya di bumi tak bertara.
2. Dengan tenaga yang fana niscaya kita kalah
Pahlawan kita dialah yang diurapi Allah
Siapa nama-Nya? Sang Kristus mulia
Tuhanmu yang Esa, panglima semesta niscaya Ia jaya.
3. Penuh pun setan dunia yang mau melulur kita
Jangan gentar melihatnya tentu kita kan jaya
Penghulu kuasa g’lap meskipun menyergap
Mustahil ‘kan menang kuasanya ditebang dengan sepatah kata.
4. Firman-Nya pertahankan t’rus dan puji hanya Dia
Dengan kuasa Roh Kudus Ia di pihak kitav
Kendati hidupmu diambil seteru
Baik harta dan benda akhirnya kitalah yang punya kerajaan.
Perubahan ajaib terjadi padaku,
Sejak Dia dihatiku.
Ada t’rang Dalam hati dan harap penuh,
Sejak Dia dihatiku.
Ref
Sejak Dia dihatiku,
Sejak Dia dihatiku.
Hidupku berludah menjadi berarti,
Sejak Yesus dihatiku.
Hidup yang sia-sia t’lah kutinggalkan
Sejak Dia dihatiku.
Kes’lamatan dan kasih kini kut’rima,
Sejak Dia dihatiku.
S’karang ‘ku melangkah dengan sukacita,
Sejak Dia dihatiku.
Tiada kerguan dalam pengharapan,
Sejak Dia dihatiku.