Indonesian Hymn E-N

Kekasih jiwa dekatlah


Kekasih jiwa dekatlah
Mukhalis kami Yesus,
yang rasa b’rat tanggungannya
dipanggil oleh Yesus


Reff
Baik Malak menyanyilah.
Puji Yesus, Tuhannya,
boleh engkau pun menggah. Kekasihku Yesus


Pujian, hormat dan syukur
Keliling bagi Yesus
Tahlil, nyanyian, dan mazmur
Kekal kepada Yesus

 


Kemuliaan dan Hormat


Kemuliaan dan hormat, bagi-Mu Rajaku;
Hosana puji Tuhan, bersorak umat-Mu.
Hosana Raja kami, hosana Anak Daud;
Utusan Allah kami, mubaraklah Engkau.


Malaikat yang di sorga, memuji nama-Mu;
Segala yang tercipta, menyambutlah merdu.
Kaum Israel dahulu, menyambut Tuhannya;
Kami pun mengelukan nama-Mu yang kudus.


Seb’lum Engkau sengsara, pujian bergema;
Sekarang kami puji Kau dalam t’rang baka.
Kau terima pujian, yang kami naikkan;
Ya, Raja Maha murah, Pemb’ri anugerah.

 


Kepala yang Berdarah


1. Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih,
penuh dengan sengsara dan luka yang pedih,
meski mahkota duri menghina harkatMu,
Kau patut kukagumi: terima hormatku.


2.O wajah yang mulia, yang patut di sembah
dan layak menerima pujian dunia,
sekarang diludahi, dihina, dicerca, disiksa,
dilukai yang salah siapakah?


3. Ya Tuhan, yang Kautanggung yaitu salahku;
dosaku t’lah Kaugantung dikayu salibMu.
O, kasihani daku yang harus dicela;
Ampunilah hambaMu, beri anugerah!


4. Gembala yang setia terima dombaMu!
Kau Sumber bahagia Penuntun hidupku.
SabdaMu t’lah membuka karunia tak terp’ri
Dan nikmat dari sorga padaku Kauberi.


5. Syukur sebulat hati kub’rikan padaMu,
ya Yesus yang t’lah mati demi selamatku
Hendaklah ‘ku terhibur dengan tuntunanMu:
PadaMu ‘kuberlindung di akhir hayatku.


6. Di saat aku mati, Kau tinggalah serta;
di pintu maut nanti, ya Tuhan, datanglah!
Di kala kecemasan menghimpit hatiku,
Berilah kekuatan berkat sengsaraMu.


7. Engkaulah perlindungan di saat ajalku;
salibMulah, ya Tuhan, penghibur anakMu
dan wajahMu kupandang dengan iman teguh
berbahagia orang yang mati dalamMu.

 


Kini Berakhir Perang


Haleluya, Haleluya, Haleluya!
Kini berakhirlah perang;
sambutlah Dia yang menang
dengan pujian cemerlang: Haleluya!


Haleluya, Haleluya, Haleluya!
Kuasa maut menyerah:
Kristus telah menumpasnya.
Hai umat Tuhan, soraklah: Haleluya!


Haleluya, Haleluya, Haleluya!
Berakhir hari yang sedih;
Yang Bangkit patut diberi
hormat dan puji tak henti: Haleluya!


Haleluya, Haleluya, Haleluya!
Benteng neraka direjang,
gapura sorga terbentang.
Pujilah Kristus yang menang: Haleluya!


Haleluya, Haleluya, Haleluya!
Ya Tuhan, oleh salibMu
Engkau hidupkan umatMu;
mahamulia namaMu! Haleluya!

 


Kita Menaburkan Biji Kebenaran


1. Kita menaburkan biji kebenaran
pada pagi hari, siang dan petang;
kita menantikan waktu penuaian:
pasti ada hasil, hati pun senang.


Refrain :
Mari kumpulkan, mari kumpulkan,
pasti ada hasil, hati pun senang.
Mari kumpulkan, mari kumpulkan,
pasti ada hasil, hati pun senang.


2. Taburkanlah dalam t’rang dan kegelapan,
walaupun bertiup angin yang kencang;
kerja dan usaha akan digenapkan:
pasti ada hasil, hati pun senang.


3. Dalam kesedihan kita menaburkan;
walaupun sengsara, kita ‘kan menang;
saat tangis hilang, Tuhan menghiburkan:
pasti ada hasil, hati pun senang.

 


Kristus Tuhan Memerintah Semesta


1.Kristus Tuhan mem’rintah semesta,
Ia bertakhta di arasnya,
dari segala jurusan,
umat semua, muliakan Dia.


2.Bangsa-bangsa, raja-raja,
serta umat di dunia,
mari datang menyembah Dia,
sembah sujud, kepada-Nya.


3.Semua lidah puji Dia,
dengan segenap hatinya,
anak-anak masyurkan Dia,
dan lengkaplah pujian-Nya.