Mari Puji Raja Surga
1. Mari puji Raja Surga,
persembahan bawalah;
Ditebus-Nya jiwa raga,
maka puji nama-Nya;
Aleluia, Puji Dia,
Raja mulia, yang kekal!
2. S’perti Bapa yang Penyayang,
siapa kita Ia tahu;
tangan kasih-Nya menatang,
di tengah bahaya maut;
Aleluia, Puji Dia,
Raja p’nuh kemurahan!
3. Kita bagai bunga saja,
layu habis musimnya;
yang fana akan binasa,
Tapi Tuhan kekallah;
Aleluia, Puji Dia,
Tuhan Allah yang kekal!
4. Sujudlah hai tent’ra surga,
abdi Allah terdekat;
turut bintang, bulan, surya,
tiap waktu dan tempat;
Aleluia, Puji Dia,
Tuhan beserta kita!
Mari Tuturkan Kembali
Mari tuturkan kembali
kisah yang indah benar,
warta berharga sekali,
Yesus Pahlawan besar.
Bahwa di malam lahirNya
malak menyanyi merdu:
“Hormat dib’ri bagi Allah;
dunia beroleh restu.”
Refrein:
Mari tuturkan kembali
kisah yang indah benar,
warta berharga sekali,
Yesus Pahlawan besar.
Waktu Almasih puasa
di padang tandus gersang,
untuk dosaku digoda,
tapi akhirnya menang.
Mari tuturkan derita
dan sengsaraNya pedih;
untuk manusia yang hina
Ia disiksa perih.
Tuhan dipaku di salib,
tubuh memar didera,
matiNya nista dan aib,
lalu dikubur seg’ra.
Warta gembira sekali:
“Kubur tak dapat menang;
Tuhan t’lah hidup kembali!”
Kita beroleh senang.
Mari Tuturkan Kisah Yesus
1.Mari tuturkan kembali, kisah yang indah benar,
warta berharga sekali, yang pernah aku dengar.
Bahwa di malam lahir-Nya, malak menyanyi merdu,
“Hormat dib’ri bagi Allah, sejaht’ra bagi manusia.”
Ref
Mari tuturkan kembali, kisah yang indah benar.
Warta berharga sekali, yang pernah aku dengar.
2.Ketika Yesus puasa, di padang tandus gersang,
‘tuk dosaku Ia digoda, tetap teguh Ia menang.
Tuturkanlah karya Tuhan, penuh d’rita sengsara,
dihina penuh nestapa, ditolak oleh manusia.
3.Tuhan dipaku di salib, tubuh memar didera,
mati-Nya nista dan aib, namun Ia bangkit pula.
Mari tuturkan kasih-Nya, yang sudah dinyatakan,
bagiku Ia menggantikan, dan b’riku hidup yang kekal.